Selasa, 02 September 2014

Di detik-detik akhir kepemimpinannya, SBY penuhi janji untuk Pulau Mansinam

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara, Ani Yudhoyono tiba di pulau Mansinam, kabupaten Manokwari - Papua Barat, Minggu pagi (24/8/2014). Di pulau ini, presiden SBY dijadwalkan meresmikan situs perkabaran Injil berupa patung Yesus Kristus setinggi 30 meter.



Sebelumnya pada tahun 2009 lalu, presiden telah berkunjung ke pulau Mansinam. Saat itu, beliau berjanji akan membantu pembangunan situs perkabaran Injil ini dengan harapan agar pulau Mansinam ini menjadi daerah tujuan wisata religi, juga untuk mengenalkan nilai-nilai sejarah religi pada masyarakat Papua.


Peresmian situs perkabaran Injil patung Yesus Kristus itu tampak dihadiri antara lain oleh : Menteri Perekonomian - Chairul Tanjung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif - ibu Marie Elka Pangestu, Juru Bicara Kepresidenan - Julian Aldrin Pasha, serta Staff Khusus Bidang Pembangunan Otonomi Daerah - Velix Wanggai.

Selamat atas peresmian patung Yesus Kristus di tanah Papua oleh Presiden Republik Indonesia. Semoga kehadiran situs perkabaran Injil ini dapat bermanfaat baik bagi masyarakat Papua serta seluruh bangsa Indonesia maupun para wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, khususnya ke tanah Papua.

Sabtu, 09 Agustus 2014

Lumen Dei’s BBQ Party

31 Juli 2014, PDOMPKK (Persekutuan Doa Orang Muda Pembaharuan Katolik)- Lumen Dei mengadakan barbeque party. Acara ini diadakan dalam rangka mengisi libur lebaran ditahun ini. BBQ party ini juga bertujuan untuk mengeratkan kebersamaan diantara keluarga besar Lumen Dei. Acara yang diadakan pukul 16.00-22.00 ini bertempat di Cluster Harmony - Harapan Indah, dibuka dengan ucapan syukur kepada Tuhan yang telah memperlancar persiapan sampai akhirnya acara ini dapat dijalankan. Setelah mengucap syukur para tim dapur langsung saja bergegas untuk mempersiapkan makanan yang akan disajikan di BBQ party tersebut.


Makanan yang disajikan di acara ini cukup banyak dan melimpah, ada menu ayam bakar, sosis bakar, bakso bakar, ikan bakar dan makanan ringan lainnya. Bukan hanya itu, dalam BBQ party ini juga menyediakan minuman yang menambah kesegaran di acara tersebut, minuman itu diberi nama peppermint tea.

Seiring berlangsungnya acara, sambil menunggu makanan siap disajikan kami bermain, bercanda, bernyanyi, bahkan berjoget-joget diiringi alunan lagu rohani dangdut yang membuat kami terus bersemangat mengikuti acara tersebut. Kami sangat dipenuhi dengan sukacita yang berkelimpahan. Tidak lupa dalam rangka mengenang acara ini telah disediakan karton yang digunakan untuk memberikan pesan kesan dan tanda tangan yang akan diisi oleh siapa saja yang berpartisipasi dalam kegiatan BBQ party tersebut.


Waktu menunjukan pukul 22.00, kami menutup acara BBQ party ini. Semua yang berpartisipasi mulai bergegas membersihkan dan merapikan tempat tersebut. Setelah semuanya selesai kami semua pulang ke rumah kami masing-masing dengan perut kenyang dan hati yang gembira.


Welmin Angelia – St. Albertus Agung
Kata Kunci : BBQ party, Lumen Dei, St. Albertus Agung

Rabu, 23 Juli 2014

Rekoleksi Keluarga Wilayah Santa Regina Pacis - Stasi Harapan Indah

“Istana yang paling indah adalah keluarga, mutiara tiada tara adalah keluarga.”
Sepenggal lirik lagu sebuah sinetron berjudul “Keluarga Cemara” ini memiliki makna dalam kehidupan. Peran keluarga sangat penting dalam pembinaan dan pertumbuhan hidup setiap manusia. Begitu pun dalam kehidupan menggereja, Gereja yang tumbuh dan berkembang berawal dari keluarga, pendidikan dan penanaman iman Katolik pun juga berawal dari dalam keluarga.

Menyadari betapa pentingnya kebersamaan dan kekompakan dalam keluarga, maka OMK Sta. Regina Pacis berinisiatif untuk mengadakan Rekoleksi Keluarga yang dipanitiai oleh OMK Sta. Regina Pacis sendiri, dengan mengajak para orang tua beserta anak-anaknya untuk ikut dalam kegiatan ini.


Setelah sekian bulan mempersiapkan segala sesuatunya dengan berbagai macam cara, akhirnya kegiatan ini pun terlaksana. Dengan jumlah peserta 102 orang, rombongan berangkat sabtu pagi menggunakan 2 bus. Rekoleksi ini dilaksanakan di Villa Nisita, Cibodas, Jawa Barat tanggal 28-29 Juni 2014. Tujuan rekoleksi ini adalah untuk lebih mengompakkan seluruh anggota keluarga, terutama keluarga-keluarga di wilayah Sta. Regina Pacis agar lebih akrab dan saling mengenal satu sama lain.

Acara dibuka oleh koordinator Wilayah dan ketua OMK, dilanjutkan dengan penayangan film dokumentasi para OMK tentang pencarian dana. Setelah itu  kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian tanggapan dari koordinator OMK serta wakil dari orang tua yang disampaikan oleh Bapak Horison, Ibu Yulita Widodo dan Ibu Nong. Seusai makan malam, mulailah sesi pertama yaitu acara perkenalan keluarga. Peserta diajak untuk memperkenalkan anggota keluarga mereka  masing-masing. Suasana begitu meriah dan seru, apalagi saat orang-orang mulai berguyon, itulah saat-saat yang paling memecahkan suasana.

Sebelum ibadat malam ada selingan games yaitu Samson and Lyla. Permainan ini dimainkan bersama, mulai dari anak-anak sampai orang tua, dan yang kalah mendapat sanksi dengan dicoret menggunakan bedak. Selanjutnya, ibadat malam itu dilangsungkan kurang lebih 30 menit, dipimpin oleh Bapak Triyono. Kemudian acara malam keakraban, yaitu api unggun, bakar jagung, dan bernyanyi bersama. Suasana malam yang dingin menjadi tidak begitu terasa karena kehangatan yang kami ciptakan bersama. 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Keesokan paginya semua peserta berkumpul di halaman villa untuk senam pagi, semua aktif dan kompak mengikuti gerakan yang dipimpin oleh para OMK. Usai olahraga, semua beristirahat sejenak dan menikmati sarapan pagi. Acara dilanjutkan dengan games, diantaranya style, tupai, joget melipat, joget balon, dan kursi basah. Peserta yang aktif pada setiap acara terutama games, dan selalu menang pada setiap games, akan mendapatkan poin. Poin ini berlaku untuk semua peserta, dan yang mendapat poin paling banyak akan mendapat hadiah berbeda dari yang lainnya di akhir acara. Saat pembagian hadiah, setiap anak mendapatkan bingkisan, dan untuk pemenang mendapatkan hadiah.

Rekoleksi keluarga ditutup dengan misa yang dipimpin oleh Pastor Jonam Sipayung, OFM. Setelah makan siang bersama, rombongan berfoto bersama dengan Pastor Johnam. Setelah itu rombongan meninggalkan Villa Nisita untuk pulang kembali ke Harapan Indah dengan sukacita.



OMK Regina Pacis - St. Albertus Agung
Kata Kunci : rekoleksi, wilayah, keluarga, OMK

SEMINAR NAPZA: “KAWAN ATAU LAWAN”

Satu lagi kegiatan seminar yang diadakan Paroki Ibu Teresa Cikarang (PITC). Kali ini temanya yaitu “NAPZA: KAWAN ATAU LAWAN”. Acara yang berlangsung di Sekolah Pangudi Luhur - Kota Delta Mas hari Minggu, 29 Juni 2014 ini diselenggarakan oleh OMK (Orang Muda Katolik) PITC. Kegiatan ini dapat terselenggara karena adanya kerjasama dengan FPP (Forum Pelayanan Penjara) Dekenat Bekasi. Oleh karena itu, peserta dalam seminar ini melibatkan 7 paroki dan satu stasi dari Dekenat Bekasi.

Tema yang diangkat dalam seminar kali ini sangat relevan dengan kaum muda, atau dalam lingkup Gereja lebih dikenal dengan sebutan OMK. Namun tak hanya penting bagi kaum muda, hal ini juga patut menjadi perhatian semua orang. Jadi tidak salah jika segmentasi peserta seminar ini adalah semua golongan usia.


Berhubungan dengan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif), pembicara yang diundang adalah yang berkompeten dalam bidangnya. Pembicara pertama yaitu Dr. Lukas Jusuf, Ketua Dokter Katolik Se-Indonesia. Beliau merupakan perwakilan dari FPP Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Sedangkan pembicara kedua adalah seorang yang pernah terlibat langsung dengan Napza sendiri. Beliau adalah bapak Vito, yang bekerja sebagai konselor BNN (Badan Nasional Narkotika) di Sukabumi. 

Seminar yang berlangsung pukul 10.00-14.00 WIB ini mengupas tentang apa itu Napza, bahaya narkoba, dan cara pencegahan Napza. Pada intinya seminar ini membahas tentang pengenalan bahaya narkoba terhadap kehidupan manusia dan cara mencegah atau menghindari bahaya penggunaan narkoba. Semakin menarik karena seminar ini melibatkan para peserta langsung dengan pembicara seminar sehingga bisa bertanya-jawab tentang narkoba dan seluk beluknya. Ditambah lagi dengan adanya hiburan-hiburan yang membuat peserta menjadi lebih fresh, seperti acoustic band, modern dance, maupun games. Untuk lebih menggugah perhatian peserta, panitia juga membagikan doorprize bagi siapa saja yang dapat memberikan pertanyaan paling menarik dalam sesi tanya jawab dengan pembicara.


Relevansi dan pesan yang diberikan oleh pembicara seminar kali ini yaitu kita diajak untuk bersatu dan melawan budaya negatif. Bagi kaum muda khususnya yang masih mencari jati diri -bahasa gaulnya ababil-, harus selalu care dengan lingkungan sekitar dan menjauhkan diri dari aktifitas-aktifitas yang negatif. Dari segi ini peran serta orang tua adalah vital, agar anak-anak tetap tumbuh dan berkembang sesuai dengan porsinya. Pesan spritual yang disampaikan dalam seminar ini yakni: "Manusia merupakan citra Allah, maka hendaknya manusia menjaga dirinya sendiri untuk mencapai keselamatan. Keselamatan itu dapat diperoleh dengan hukum kasih, dan kita hendaknya mengasihi diri kita sendiri dengan tidak menggunakan narkoba yang merusak tubuh kita." 

Hidup Sehat dan Sukses? Jauhilah Narkoba!! 

Dian Pramono - PITC
Kata Kunci : seminar, napza, kaum muda

Senin, 14 Juli 2014

Indonesia - Calon Pemimpin VS Kebutuhan Negara

Indonesia adalah negara demokrasi terbesar. Nah, pencarian pemimpin di negara besar ini selain menimbulkan euforia dalam negeri juga menarik perhatian dunia. Bagaimana negara ini menjadi contoh demokrasi untuk negara-negara lain dengan prinsip yang sama. Tulisan ini saya beri judul CALON PEMIMPIN VS KEBUTUHAN NEGARA.


Pilpres kali ini menghadirkan 2 calon pemimpin yang berbeda karakter. Capres no. 1, memiliki kepribadian tegas, cinta tanah air, menjunjung kedaulatan negara, namun pembawaan otoriter khas orde baru masih terasa. Capres no. 2, memiliki kepribadian tenang, merakyat, juga populer, namun terasa belum cukup mumpuni dalam hal kenegaraan.

Apa yang dibutuhkan negara ini? Indonesia membutuhkan pemimpin yang negarawan, pluralis, dan berani. Negarawan adalah seorang yang membaktikan dirinya kepada nusa dan bangsa dengan tulus dan tanpa pamrih, tidak mengejar kepentingan dan ambisi pribadi ataupun golongan. Visi mereka sangat jelas tentang bagaimana dan ke mana negara dan rakyatnya harus melangkah. Negarawan biasanya seorang penulis gagasan yang andal dan orator yang ulung.

Negara ini butuh orang-orang seperti Gajah Mada, Soekarno, Soeharto, Abdurahman Wahid, M. Hatta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Try Sutrisno, M. Jusuf Kalla, HOS Cokroaminoto, Tan Malaka, M. Natsir, Sjahrir, M. Roem, dll. Dengan segala kapasitas dan kapabilitas mereka telah menjadi catatan sejarah bagi bangsa ini.

Semoga celebration atas lahirnya pemimpin baru tidak hanya menjadi euforia sesaat, tapi juga menjadi celebration selama lima tahun ke depan, dan jangka panjang untuk bangsa ini. Dan semoga sang pemimpin bisa membawa nama Indonesia bersinar di mata dunia.

@yohandsup
dari berbagai sumber

Menjadi SAHABAT POSITIF! melalui Katekese Gaya Baru

Hari Sabtu, 21 Juni 2014 lalu diadakan sosialisasi Katekese Gaya Baru KAJ yang bertempat di hotel Grand Cemara, Menteng – Jakarta Pusat. Sosialisasi diikuti oleh perwakilan KOMSOS masing-masing Paroki di seluruh Keuskupan Agung Jakarta.


Dilatarbelakangi keprihatinan Bapak Uskup dengan banyaknya pemberitaan dan aura-aura negatif yang tersebar di masyarakat sekarang ini, Keuskupan Agung Jakarta melalui Komisi KOMSOS KAJ membentuk sebuah kepanitiaan yang disebut SAHABAT POSITIF! Untuk meluncurkan sebuah bentuk katekese gaya baru.

SAHABAT POSITIF! sendiri terbentuk dengan harapan agar makin banyak yang tergerak untuk bergabung serta mensosialisasikan gerakan ini dan diharapkan nantinya bukan hanya terjadi di lingkungan Gereja Katolik saja, namun juga di lingkungan sekuler. Tujuan utamanya adalah untuk mengajak bangsa Indonesia membawa hal-hal positif dan berpikir positif dalam kehidupan sehari-hari.

Tema besar yang diangkat oleh SAHABAT POSITIF! adalah “MENGHORMATI KEHIDUPAN DAN MENGHARGAI MARTABAT MANUSIA”. Tema ini diambil karena SAHABAT POSITIF! Melihat bahwa di zaman sekarang ini, ada begitu banyak kasus diskriminasi dan kekerasan yang telah melampaui batas keprihatinan. Parahnya, alasan-alasan terjadinya pelecehan, penganiayaan, dan pembunuhan tersebut sering kali begitu sederhana yang mencerminkan betapa tidak berharganya sebuah nyawa.

Ketua Umum Panitia SAHABAT POSITIF!, Rm. Steve Winarto menjelaskan bahwasanya pada awalnya manusia terlahir dari kasih, namun lalu kemudian dikuasai oleh banyaknya permasalahan dunia seperti kemiskinan, kebodohan, kekerasan dalam rumah tangga, sakit, depresi, dan kesepian sehingga kemudian manusia tidak lagi memiliki rasa saling mengasihi.

Saat melihat sesama sedang dirundung masalah, biasanya kita akan mengalami salah satu dari empat reaksi ini; Tidak peduli, bersyukur karena kita punya kehidupan yang lebih baik dari mereka, sedih memikirkan nasib mereka, ataupun yang terakhir adalah tergerak untuk mengurangi penderitaan mereka. Poin keempat inilah yang ingin di angkat oleh SAHABAT POSITIF! Agar kedepannya kita tidak lagi bertanya-tanya why it could happen melainkan What can I do as an action? “Karena kita sama-sama dari tanah, sama-sama manusia, tidak sepantasnyalah kita saling menghakimi,”  jelas Rm. Steve.

Tidak lagi cukup untuk bersyukur dan bersedih. Sekarang saatnya untuk BERAKSI. Mari kita mengungkapkan syukur dengan menjadikan teman-teman kita yang dipandang negatif memiliki hidup yang lebih baik serta mengangkat harkat dan martabat mereka sebagai manusia. “Spectre homini admirabilius” atau “Tidak ada yang lebih berharga selain penghormatan terhadap manusia”.

Lalu apa sebenarnya katekese gaya baru itu sendiri? Tanpa menghilangkan gaya-gaya lama dalam berkatekese—seperti khotbah dan bernyanyi—yang sudah terbukti keberhasilannya, katekese gaya baru sebenernya mau mengajak banyak orang untuk melakukan pewartaan dengan menggunakan kemajuan teknologi komunikasi , multimedia, dan pelbagai sarana lainnya. Cara berkatekese inilah yang terus dikembangkan di Keuskupan Agung Jakarta, sebagai sebuah keharusan di tengah dunia digital dan manusia modern yang tak lagi berbatas ruang dan waktu, ingin serba cepat dan instan.


Berikut ini adalah aktivitas-aktivitas awal yang dirancang oleh SAHABAT POSITIF! Yang sudah beranggotakan 150 orang dan akan semakin bertambah ini;
1. Menerbitkan Art-Novel dengan judul “POSITIF! NADA UNTUK ASA” yang ditulis oleh novelis best seller: ITA SEMBIRING. Awal dicetak 10.000 copy dan sudah habis terjual lebih dari 3000 copy saat dilaunching di Paroki St. Yakobus, Kelapa Gading tanggal 14 – 15 Juni kemarin. Akan diedarkan di seluruh wilayah KAJ dan berikutnya akan bekerjasama dengan KOMPAS GRAMEDIA untuk disebar-luaskan keseluruh Indonesia. Buku ini bersifat general alias tidak dikhususkan untuk kalangan gereja saja, sehingga diharapkan melalui jutaan copy yang beredar dapat semakin banyak orang tersadarkan untuk semakin menghormati dan menghargai martabat manusia.
2. Pementasan Drama Musikal Multimedia dengan judul yang sama di Gedung Auditorium Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada hari Sabtu-Minggu 20-21 September 2014 jam 19.30 yang disutradarai oleh Rm. Steve Winarto, Pr. Pementasan ini terbatas untuk kalangan sendiri.
3. Pembuatan dan Penayangan Film Layar Lebar: “POSITIF! NADA UNTUK ASA” di seluruh bioskop-bioskop di Indonesia. Sekarang dalam proses produksi bekerjasama dengan Magma Entertainment dan disutradarai oleh Charles Ghazali. Rencana edar adalah Februari 2015. “Film ini tidak menghabiskan terlalu banyak dana seperti film-film komersial lainnya, tapi kami pastikan bahwa murah bukan berarti murahan,” terang Charles Ghazali.
4. Hasil Finansial Gerakan Positif akan dimanfaatkan untuk pengembangan RS Sint Carolus yang 95 tahun lalu didirikan oleh Gereja kita, Keuskupan Agung Jakarta. RS Katolik tertua di Indonesia ini perlu banyak perbaikan agar dapat bersaing dan semakin banyak orang tidak mampu terlayani. Berdasarkan tanggung jawab sejarah itulah, setiap anggota Gereja KAJ memiliki tanggung jawab itu untuk mengembangkan RS Gereja kita, RS Sint Carolus. Gerakan Positif ini akan sekaligus menyadarkan orang Katolik akan hal ini.

Rm. Steve menjelaskan bahwa tujuan utama dari empat aktivitas tersebut adalah selain untuk membangun kesadaran dan meningkatkan wawasan khalayak untuk terus menghormati kehidupan dan menghargai martabat manusia, namun juga meningkatkan gerakan masyarakat yang “berefek domino” dengan kesadaran bahwa kita—sesuai dengan tema APP—dipilih untuk melayani dengan semangat Gembala Baik dan Murah hati. Mewujudkan dan mengembangkan katekese gaya baru yang menjawab dan mengatasi tantangan zaman dengan memanfaatkan pelbagai media dan teknologi komunikasi dengan segala kecanggihannya. Dan nantinya, apabila ada keuntungan finansial lebih, akan diberikan kepada RS. Sint Carolus sebagai bentuk untuk mengisi tahun Pelayanan 2014 Keuskupan KAJ dengan mendukung pelayanan Gereja di bidang kesehatan, untuk mewujudkan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik dan modern di Rumah Sakit Katolik Sint Carolus. Beliau sempat berceletuk, “Kalau Rumah Sakit itu untuk orang miskin, maka Rumah Sakitnya jangan jadi miskin. Karena mereka ke Rumah Sakit itu untuk berobat. Kalau Rumah Sakitnya saja tidak dapat menyediakan fasilitas yang dibutuhkan, bagaimana mereka bisa berobat?”


Cerita POSITIF! Nada untuk Asa sendiri merupakan kisah yang terinspirasi dari kisah nyata dua perempuan yang terinfeksi HIV yang sempat ditayangkan oleh Mata Najwa dengan judul “Hidup dalam Stigma. ”Isu ini dipilih bukan karena ingin menitikberatkan mengenai penyakit HIVnya, melainkan mengenai penghargaan terhadap kehidupan. Yang menarik adalah delapan tahun lalu, Sutradara Charles Ghazali sudah lebih dulu membuat script dengan ide cerita yang sama. Namun karena jalan cerita dipikir terlalu gelap, maka hanya ia simpan sendiri. Sampai akhirnya ada tayangan tersebut dan adanya gerakan dari SAHABAT POSITIF! ini, sehingga ide cerita tersebut bisa digodok bersama dengan Rm. Harry Sulistyo dan Ita Sembiring menjadi suatu naskah yang lengkap.

Untuk yang ingin bergabung atau ingin tahu lebih banyak tentang SAHABAT POSITIF! Bisa langsung datang kekantor KOMSOS KAJ di Gereja Katedral Jakarta atau melalui email di timpositif.kaj@gmail.com dan melalui website www.sahabatpositif.org yang akan segera dilaunching.
Salam Positif!
Oline-VODKA
Kata Kunci : Sahabat POSITIF!, Katekese Gaya Baru, Komsos KAJ, menghargai hidup, manusia

Misa Sayang Anak

Misa atau Perayaan Ekaristi Kudus yang biasanya diikuti oleh seluruh umat dikenal dengan istilah Misa untuk umum. Namun anak-anak yang hadir dalam Misa umum itu kadangkala dianggap sebagai gangguan. Seringkali umat merasa terusik dengan kehadiran anak-anak kecil di tengah berlangsungnya Perayaan Ekaristi. Ada yang mondar-mandir berlarian di dalam Gereja, menimbulkan bunyi-bunyian atau rengekan meminta mainan, makanan, minuman, dan lain sebagainya.

Namun lain halnya dengan Misa Anak yang diadakan hari Minggu, 6 juli 2014  lalu di Gereja Santo Arnoldus Janssen. Misa yang bertema “Tuhan Yesus Sahabatku” ini telah merubah pandangan-pandangan tersebut, karena liturgi dalam Ekaristi ini dikemas dengan sangat ciamik, meriah dan menyenangkan, tetapi tetap tidak keluar dari kaidah liturgi yang ada sehingga anak-anak dapat mengikuti Perayaan Ekaristi dengan khusyuk. Misa dipimpin oleh Pastor Stefanus Setyo Kumoro Aji, SVD, diiringi juga oleh koor anak-anak Bina Iman Remaja (BIR). Misa ini dihadiri lebih dari tujuh ratus umat (anak-anak Bina Iman dan anak-anak lainnya beserta keluarga).


Ketua panitia Misa Anak, Christina Masdarina saat diwawancarai mengatakan bahwa misa anak-anak ini ditujukan agar anak-anak menjadi lebih mandiri, yang biasanya ikut misa dengan orangtuanya, kali ini diharuskan mengikuti misa tanpa orang tuanya. Program Misa Anak ini pun diharapkan menjadi program yang berkelanjutan dan tidak berhenti sekali ini saja. Pesan yang dapat kita ambil yaitu ”Kita harus peduli terhadap anak-anak, karena merekalah penerus bangsa”

Ant.Nugros – St. Arnoldus Janssen

Kata Kunci : Misa Anak, anak-anak, Paroki Bekasi

Kamis, 19 Juni 2014

705 Calon Penghuni Mars Masih Dalam Proses Seleksi Astronot Mars One

Amersfoort, Belanda, 5 Mei 2014 - Mars One mengumumkan bahwa 353 calon dari seluruh dunia telah dieliminasi dari program seleksi untuk menjadi koloni Mars pertama. Jumlah kandidat yang tersisa dalam kesempatan ini sekarang hanya 705 peserta.

Para kandidat yang tersisa akan diwawancarai oleh panitia seleksi Mars One. Kepala Mars Medical Officer, Norbert Kraft, MD mengatakan, "kami sangat bersemangat untuk memulai fase berikutnya yaitu tahap ke-2, dimana kita mulai lebih memahami kandidat yang bercita-cita untuk mengambil perjalanan yang berani. Mereka harus menunjukkan pengetahuan, kecerdasan, kemampuan beradaptasi dan kepribadian mereka." Mars One juga telah menjalin kerjasama antara perusahaan dengan media untuk melaporkan wawancara tersebut.

Pada Desember 2013, Mars One mengumumkan bahwa terdapat 1058 peserta dari 200.000 pelamar. Mars One meminta mereka menyelesaikan dua tugas pada bulan Maret 2014 untuk memberikan pernyataan medis kesehatan dari dokter dan membuka secara online profil Mars One mereka kepada publik. 418 pria dan 287 wanita yang berhasil menyelesaikan kedua tugas ini akan diundang untuk wawancara pribadi. 313 calon awal berasal dari Amerika, 187 dari Eropa, 136 dari Asia, 41 dari Afrika, dan 28 dari Oceania.


Beberapa kelompok kandidat tidak melanjutkan sampai ke tahap wawancara karena alasan pribadi maupun alasan medis. Alasan pribadi sebagian besar terdapat pada kelompok usia 40-50 tahun, sedangkan kandidat yang harus menarik diri dari mimpi mereka karena alasan medis sebagian besar adalah kelompok dari usia 20-35 tahun. Norbert mengatakan, "yang benar-benar meninggalkan kesan pada kami adalah kenyataan bahwa tes medis ternyata memiliki dampak besar bagi kehidupan para kandidat, karena beberapa dari mereka dinyatakan perlu menjalani operasi, ada pula yang sakit dan membutuhkan perhatian medis, atau bahkan mengidap kanker ganas yang seharusnya tidak terdeteksi di tahap awal."

Seusai tahap wawancara, kelompok kandidat-kandidat ini akan dikurangi menjadi beberapa tim internasional yang setiap kelompoknya terdiri dari dua wanita dan dua pria. Tim-tim calon penghuni Mars ini akan dipersiapkan untuk menghadapi sebuah misi dengan keharusannya berpartisipasi penuh waktu dalam program-program pelatihan yang ekstensif.

Pelatihan untuk mempersiapkan diri pergi ke Mars akan menjadi pekerjaan yang padat bagi para kandidat. Seluruh tim dan individu ini mungkin dipilih selama pelatihan, apakah mereka terbukti layak untuk ikut serta dalam misi ini. Mars One akan mengulangi proses seleksi secara teratur untuk melatih tim tambahan dan menggantikan tim yang telah dihilangkan, serta awak-awak mereka yang telah berhasil meninggalkan bumi untuk hidup di Mars.

By : Ant.Nugros
Kata Kunci : Mars One, seleksi, misi

Jumat, 13 Juni 2014

Membuat Artikel yang Baik

Buat temen - temen yang suka nulis atau berminat untuk menulis dan menghasilkan sebuah karya (cieee), berikut kami berikan sedikit informasi dan tips tentang jenis-jenis artikel sekaligus cara membuat artikel yang baik. Semoga bermanfaat :D


Jenis artikel
a. Deskripsi      = menggambarkan
b. Narasi          = menceritakan
c. Eksposisi      = menjelaskan
d. Argumentasi = membuktikan
e. Persuasi       = mempengaruhi

Membuat artikel yg baik
1. Buat Judul atau Headline artikel yang kreatif dan menarik. Judul atau headline artikel yang menarik akan memungkinkan pembacanya merasa penasaran dengan keseluruhan isi dari artikel tersebut. Jangan hanya terpaku pada keyword saja, keyword memang penting tapi justru hal itu akan mengurangi nilai dari artikel tersebut. Usahakan juga buat se-provokatif mungkin sehingga lebih meninggalkan kesan penasaran ke pembacanya.

2. Gunakan paragraph, Justify (rata kanan-kiri), bullet atau pendukung lainnya sehingga artikel yang ditampilkan terlihat rapi. Jika perlu pergunakan juga penulisan dengan format Bold, Italic ataupun Underline pada kalimat atau kata-kata yang di anggap penting. Jangan lupa juga beri jarak antar paragraf sehingga tulisan artikel tidak tampak berdesakan.


3. Buatlah artikel yang isinya dapat membuat pembacanya merasa terkesan dan seakan-akan dia yang mengalaminya. Gunakan metafora dan deskripsi yang jelas, jangan berlebihan. Apabila di butuhkan gunakan gambar untuk mendeskripsikan, sehingga pembaca lebih mudah untuk mencernanya.

4. Gunakan istilah dan tata bahasa yang mudah dicerna. Tata bahasa yang berbelit-belit biasanya akan membuat pembacanya merasa bosan karena tidak langsung ke pokok persoalan yang mereka butuhkan. Untuk penggunaan istilah baru atau yang kurang umum hendaknya diberi penjelasan tambahan berupa tanda kurung sehingga pembaca menjadi lebih mengerti dengan apa yang dimaksud.

5. Nah yang terakhir merupakan point penting, Tulislah artikel yang merupakan hasil dari kreatifitas dan ide sendiri, jangan hasil copy paste. Hasil copy paste biasanya mengurangi nilai kredibilitas artikel kita di mata pembaca. Kalau mau meng-copy usahakan jangan keseluruhan, tapi carilah poin-poin yang kalian anggap penting saja kemudian tulislah dengan gaya bahasa kalian sendiri. (http://animegetfun.blogspot.com/)

POLITIK MEDIA

Bagaimana Media menjarah sistem politik kita”
“Bagaimana Media menjadi alat politik bagi para elit politik”
“Bagaimana pada akhirnya Media menjadi fokus bagi golongan politik”

 

Tahun 2014 akan menjadi tahun bersejarah untuk Pesta Demokrasi di Tanah Air, segenap rakyat pun turut bergembira. Terlebih dengan para pembuat spanduk, flyer ataupun pamphlet, juga bagi mereka yang mengharapkan pembagian sembako serta amplop dibalik tangan mereka usai lelah berkampanye.

Tahun 2014 menjadi akhir dari 4 tahun pencitraan diri, merupakan hasil akhir dari kerja keras sepanjang 4 tahun yang telah dilalui sejak pemilihan terakhir di Tanah Air.

Tahun 2014 tertanggal 09 Juli merupakan titik temu dari sebuah proses yang telah terjadi sebelumnya.

Dan disinilah kita sekarang, ditengah himpitan waktu kampanye terbuka. Spanduk, pamphlet, selebaran dan segala atribut kampanye terpajang sejauh mata memandang. Basis-basis daerah menjadi ajang show bagi segala visi-misi dari sang capres dan cawapres. Banyak orang memakai baju yang memperlihatkan dukungan dan pilihannya, semua meneriakkan betapa baiknya calon yang mereka pilih.

Begitu pun dengan media sekarang ini. Dari mual hingga muak, kini media telah menjadi tonggak pencitraan, segala media memiliki dapuk dalam pencitraan. Tapi media pertelevisianlah yang dari dulu hingga kini memiliki popularitas yang bukan saja mencengangkan tetapi juga memiliki andil yang lebih dibanding dengan media apapun.

Mungkin kita sudah lelah disuguhi iklan-iklan dari berbagai media yang berpihak pada salah satu calon, dari yang sembunyi-sembunyi agar tidak dicap sebagai media yang kurang independen, sampai dengan media yang secara terbuka mendukung salah satu calon. Dalam setiap detail berita yang terpancar, sang calon pilihan adalah yang paling banyak disorot, tak lupa menunjukkan kelebihan-kelebihannya dengan melupakan fakta bahwa kekurangan dari calon tersebut sama pentingnya dengan kelebihan yang mereka miliki, dengan melewatkan napak tilas dari sang calon, mendramatisir, hingga memberikan bumbu penyedap bagi kehidupannya guna mendapatkan dukungan yang berlimpah.


Media, terutama pertelevisian yang memang tak bisa lepas dari perpolitikan, yang seharusnya menjadi media netral untuk menghadirkan realisasi dari pasangan pemimpin dan juga sebagai mediasi bagi berita-berita yang simpang siur sudah tidak bisa tegak berdiri sendiri lagi. Ini semua bukan hanya didukung oleh betapa tipisnya batas antara mediasi dan mendukung, terlebih pemilik media kini merupakan elit politik yang selalu diberikan tampuk kekuatan dari partai politiknya sendiri.

Berbagai media yang kini dikuasai oleh si pemilik yang juga bagian dari elit politik memberikan nuansa yang selalu berlebihan menjelang pemilu. Ini sama dengan bagian bagaimana politik memperlakukan media, menjadikan pemilik sebagai pemegang tampuk kekuasan dalam elit politik mungkin yang kini menjadi bagian dari strategi untuk memonopoli media.

Media bukan hanya media yang ampuh dari segi promosi, tapi merupakan sebuah drama eksotis untuk menampilkan sesuatu yang bersifat pragmatis dan menonjolkan kesensitifan yang langsung menyentuh ke hati, merekayasa berbagai bagian untuk dijadikan dan menjadikannya penuh makna. Media bukan alat dimana kita berteriak-teriak seperti ketika berkampanye, bukan bagaimana kita berbicara dengan lantang dan tegas, bukan bagaimana pada akhirnya kita memberikan baju, makanan dan amplop untuk tiap-tiap orang atas rasa terima kasih karena telah datang dan diharapkan memilih. Media bekerja dalam keheningan, media bekerja dalam keselarasan bagaimana mempengaruhi, media bekerja dengan menyampaikan segala sesuatunya penuh makna.

Penduduk Indonesia tidak lebih adalah orang yang welas asih, orang-orang berbudi dan sungguh baik hati. Penduduk Indonesia tidak lebih adalah yang paling mudah tersentuh dan mengutuk apapun yang dibilang orang salah, namun jarang memeriksa sendiri kebenarannya karena terlalu malas. Kebanyakan penduduk Indonesia menelan mentah-mentah berita dari apa yang mereka dengar dan mereka lihat. Disinilah kekuatan politik yang berselingkuh dari etika jurnalistik memanfaatkan media untuk menjadi alat politik. Kekuatan dari rasa welas asih orang Indonesia memudahkan media yang telah berselingkuh mempengaruhi pikiran dan akhirnya memilih apa yang mereka tawarkan.


Masyarakat tertipu. Media pun tak elaknya turut tertipu, karena kepentingan-kepentingan dibaliknya menjadi lebih berkuasa daripada apa yang seharusnya dilaksanakan. Bahkan pemerintah yang sudah menggempur keras dengan mengeluarkan 5 aturan untuk media pada hari pers nasional diselewengkan.

Pada akhirnya masyarakatlah yang menjadi korban media, dan media menjadi korban bagi kepentingan-kepentingan dibaliknya.
Pada akhirnya masyarakat siap gigit jari ketika media melempar-lempar fakta serta kebohongan ke tengah publik, dan media gigit besi ketika mereka dilempari hujanan kritik dari masyarakat.
Pada akhirnya masyarakatlah yang harus menjadi apatis terhadap segala sesuatunya, dan media menjadi boneka pemilik.

Sudah saatnya media berhenti menjadi media kapitalis bagi kepentingan-kepentingan pemilik. Sudah saatnya media berhenti di-bully oleh golongan politik. Sudah saatnya media menjadi sebuah alat netral bagi masyarakat dengan kebebasannya untuk memilih, bukan dirongrong untuk pilihannya.

Media! Hidup mati independen!
Ide : Ant.nugros - St. Arnoldus Janssen

Penulis : Aiu - Sta. Clara

Kata Kunci : media, politik, masyarakat, Indonesia

Kamis, 12 Juni 2014

Disiplin itu Gaya Hidup

Kalau ngomongin soal Disiplin, pikiran kita sebagai orang muda biasanya langsung (ehem) males dengernya, atau menganggap kalau disiplin itu nggak banget, bikin gue gak bebas menikmati kesenangan masa muda gue, dan sekian banyak hal lain akan terlintas di pikiran buat menentang kata disiplin itu.

Di sisi lain, beberapa orang yang udah mulai menyadari manfaat dari kedisiplinan itu juga mulai bilang, (uhuk) disiplin itu susah, walaupun udah buat jadwal biar bisa ngatur kegiatan, tetep aja kelanggar, jadi males deh lanjutinnya :(

Yah, hidup memang penuh tantangan. Tapi coba kita telusur lagi yuk, sebenernya seberapa pentingnya sih disiplin itu dan gimana sebaiknya kita sebagai anak muda yang lebih senang “free like a bird” ini menjalani kedisiplinan itu.


Menurut KBBI, disiplin itu adalah ketaatan (kepatuhan) kpd peraturan (tata tertib dsb). Kalau mau lebih diperluas secara nyata, sebenernya disiplin itu gak cuma sama peraturan aja loh, tapi bisa juga buat disiplin bagi waktu, bagi tenaga, dan bagi pikiran biar semuanya bisa balance atau seimbang dalam menjalankan aktifitas sehari – hari.

Kebanyakan dari kita setuju gak ya kalo dibilang belum bisa bagi waktu yang seimbang buat belajar, istirahat, refreshing, dan sebagainya?
Misalnya ada yang lebih punya banyak waktu buat nongkrong, main game, atau jalan – jalan (yang katanya buat cuci mata dan pikiran), trus akhirnya kecapean sendiri dan cuma punya sedikit waktu buat belajar, ngerjain tugas, atau ngerjain skripsi (curhat). Atau lebih semangat buat browsing, chatting, update jejaring sosial yang jumlahnya minimal 3 akun setiap gadget, bahkan bisa lebih dari 5, dan kegiatan – kegiatan online lainnya yang kalo udah dibuka gak cukup 3 kali sehari kayak obat, sampe bikin galau trus begadang, males ngerjain tugas sekolah, kuliah, kerjaan, bahkan kerjaan rumah, sampe bikin orang tua berkicau kembali. Wow gak kebayang kan kalo ternyata setiap harinya kita penuh kesibukan? Gak ada lagi yang pengangguran dijaman canggih ini. Hahaha. Tapi apakah semua itu berdampak baik?


Mungkin emang gak gampang buat menyelesaikan semua pekerjaan dalam satu waktu, apalagi kalau mood sama suasana seringkali nggak mendukung. Tiap lagi males banget, rasanya cuma pengen tidur aja kaya Lazy Song-nya Bruno Mars. Tapi ingat,
semakin kita menunda untuk melakukan sesuatu, pada akhirnya kita akan menyesalinya sendiri, dan kalau kita sudah menyesal, gak ada lagi yang bisa mengembalikan waktu untuk mengulang semua kesempatan itu.

Ada kalanya kita butuh refreshing, tapi tidak untuk setiap saat. Karena kalau kita tidak membiasakan diri untuk bertahan dalam situasi yang tidak menyenangkan, tentu kita akan lebih mudah menyerah. Terkadang sulit untuk menumbuhkan semangat itu sendiri, tapi ingatlah selalu kalau kita punya teman – teman dan keluarga yang akan selalu mendukung. Ketika suatu saat semua terlalu sibuk untuk mendampingi kita, kita pun punya Tuhan Yesus yang akan setia menemani :)

Kita perlu bikin to-do list buat mengingatkan apa saja yang harus kita selesaikan. 


Meski akan sering terabaikan, tapi daftar itu akan menjadi pengingat apabila suatu saat kita memerlukannya. Daftar itu akan menjadi tolak ukur, menunjukkan apa saja yang sudah bisa kita selesaikan, dan apa saja yang belum kita kerjakan sama sekali.

Semua dimulai dari diri sendiri, seberapa kuat kita menahan godaan malas itu. Berdoalah pada Tuhan, bukan hanya untuk meminta semangat, tapi supaya bisa mengalahkan rasa malas itu. Kalau kita sudah berhasil menyelesaikan beberapa poin yang ada di to-do list tadi, kita bisa pergi ke suatu tempat yang menyenangkan untuk berlibur, atau membeli sesuatu untuk diri kita sendiri sebagai hadiah kecil supaya semakin menambah semangat lagi :D

Dengan belajar bertanggungjawab pada diri sendiri, pada akhirnya kita pun akan lebih bertanggungjawab dengan tugas – tugas lainnya bersama orang – orang lain di sekitar kita. Tuhan Memberkati :)
Yesi - St. Albertus Agung

Kata Kunci : disiplin, diri sendiri, tanggung jawab

Rabu, 11 Juni 2014

Menikmati Hidangan dan Suasana ala café dalam "Accoustic Night"

Accoustic Night merupakan acara penggalangan dana yang diselenggarakan oleh panitia RHDRK (Retret Hidup Dalam Roh Kudus) Bekasi 2014. Acara ini berlangsung setelah misa sabtu, pada tanggal 7 Juni 2014 pukul 19.00 – 23.00 WIB di depan container Gereja Santo Albertus Agung, Harapan Indah - Bekasi.

Acara accoustic night ini mengusung suasana romantis ala café di malam hari. LAB café (inisial dari 3 Persekutuan Doa Karismatik Katolik dekanat Bekasi yaitu Lumen Dei, Arnoldus dan Bartolomeus) adalah nama dari café ini, yang menyajikan makanan dan minuman dengan harga terjangkau serta rasa yang berkualitas. Sajian yang dihadirkan bersama musik – musik jazz, pop, dan klasik membawa suasana nyaman dan tenang walau hanya berlokasi di belakang Gereja. Malam itu para pengunjung juga berkesempatan menikmati paduan makanan dan minuman café yang menggugah selera, yang diantarkan oleh para pelayan café yang gesit menghampiri.


Banyak sekali tamu yang datang mengantri untuk membeli makanan dan minuman yang kami sajikan, seperti spahgetti dan roti bakar, serta bubble tea. Terlihat antusias pengunjung yang sungguh luar biasa pula untuk menikmati hidangan – hidangan ini. Tak hanya makanan dan minuman serta musik, para pengunjung juga bisa sekaligus menikmati stand-up comedy yang mengocok perut. Mereka pun boleh me-request lagu atau bahkan ikut bernyanyi dan berpartisipasi dalam acara malam itu.

Tak terasa sudah tengah malam, acara yang menyenangkan ini segera berakhir, namun semua pengunjung yang hadir dalam acara, baik mampir membeli ataupun ikut bersantai di tempat merasa sangat senang dan terhibur dengan sajian - sajian yang diberikan. Terima kasih kami ucapkan untuk semua yang telah bersedia hadir dan ikut terlibat dalam acara ini. Tuhan Memberkati.

Eka Rianus - Panitia RHDRK Bekasi 2014
Kata Kunci : café, penggalangan dana, musik

Capres Narsis Foto Sampul

Internet memiliki peran yang cukup penting dalam kehidupan sehari - hari bagi masyarakat di hampir seluruh dunia, perkembangan teknologi ini juga telah mengubah sekian banyak sejarah kehidupan umat manusia. Internet pun saat ini sudah banyak digunakan untuk kepentingan politik, siapapun dapat melakukan kampanye untuk memperoleh jabatan atau tempat dalam pemerintahan melalui publikasi di media online tersebut.

Berita online Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini telah mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Menurut Direktur Pelayanan Informasi Internasional, Selamatta Sembiring, di era globalisasi sekarang ini perkembangan telekomunikasi dan informatika (IT) sudah begitu pesat. Teknologi membuat jarak tak lagi jadi masalah dalam berkomunikasi. Internet tentu saja menjadi salah satu medianya. 

Sembiring mengatakan bahwa situs jejaring sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter, Indonesia pun menempati peringkat ke-4 sebagai pengguna Facebook terbanyak setelah USA, Brazil, dan India. Setiap orang yang mendaftar di Facebook mempunyai satu akun dengan informasi masuk. Setiap akun dapat memiliki satu kronologi atau urutan kejadian, serta mengelola beberapa halaman (fanpage).

Facebook Timeline adalah update Facebook terbaru yang diresmikan oleh sang CEO, Mark Zuckerberg selama konferensi pengembangan perusahaan. Facebook Timeline mengubah profil lama pengguna Facebook menjadi lembar memo virtual yang pada dasarnya menunjukkan riwayat hidup pengguna sejak lahir hingga saat ini. Salah satu fitur baru yang terlihat dari desain Facebook Timeline ini adalah foto sampul, suatu ruang yang terletak di bagian atas halaman profil. Dalam Facebook Timeline, pengguna diberi kebebasan penuh untuk merancang halaman profil berdasarkan kreativitas mereka sendiri dalam mengungkapkan kepribadian seseorang.


Menurut bantuan aplikasi Facebook, terdapat perbedaan foto profil dengan foto sampul Facebook. Foto profil adalah foto yang terletak di sebelah nama pengguna Facebook di setiap halaman profil di Facebook. Foto inilah yang membuat orang dapat mengenali penggunanya. Lain halnya dengan foto sampul yang adalah gambar besar di bagian atas kronologi. Foto sampul merupakan kesempatan bagi sang pengguna untuk menampilkan citra unik yang mewakili kepribadian dirinya atau apapun yang dapat menarik perhatian orang terhadap dirinya.

Foto sampul bisa dikatakan sebagai sebuah cara menampilkan kesan pertama yang baik bagi siapa saja yang membuka halaman profil seseorang. Khususnya bagi para calon presiden Indonesia 2014 ini, foto sampul yang ditampilkan merupakan alat pencitraan yang baik bagi masyarakat yang nge-like fanpage mereka. Melalui foto sampul di fanpage Facebook, mereka dapat memikat hati masyarakat melalui setiap janji dan kesan yang disampaikan. Foto sampul di fanpage Facebook termasuk ke dalam strategi branding yang baik di mata masyarakat. Karena secara tidak langsung, foto sampul di  fanpage Facebook mempengaruhi citra para calon presiden Indonesia 2014. Semakin desain foto itu memiliki sentuhan rekayasa atau kolase, dramatisir, hiperbola serta daya henti bagi mata yang melihat, maka kemungkinan masyarakat akan semakin tertarik untuk menjadi follower-nya. Karena foto sampul yang ada di fanpage Facebook dapat mewakili kesan yang ingin ditonjolkan pada mata masyarakat yang sebagian besar menggunakan media jejaring sosial Facebook ini.

Tahun 2014 merupakan momentum tahun politik bagi negara Republik Indonesia yang menjadikan topik tersebut akan sering dibicarakan di ranah nyata maupun dunia maya. Hal ini terbukti dengan adanya calon presiden seperti Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang sudah memiliki akunnya masing - masing di media sosial. Dalam konteks pengamatan atau penelitian, desain akun Facebook dua capres tersebut berbeda-beda, hal ini terlihat melalui tampilan foto sampul mereka. Misalnya foto sampul dalam akun fanpage Facebook Prabowo Subianto, digambarkan beliau sedang memeriksa barisan pemuda Gerindra dengan menunggangi kuda dan dikawal oleh 3 orang pengamannya dengan membawa bendera merah putih yang didalamnya terdapat gambar tiga bintang dan burung garuda.


Lain halnya pada foto sampul dalam fanpage Facebook Joko Widodo, beliau digambarkan mengenakan pakaian formal dan ada kalimat bertuliskan “Jokowi Untuk Negeri!”.


Kedua capres tersebut memiliki desain foto sampul yang berbeda dalam rangka menunjukkan tekad dan usahanya masing - masing untuk menduduki kursi RI-1. Karena desain yang berbeda itu, maka dapat dikatakan bahwa kampanye para capres tersebut pun ditujukan pada target kalangan yang berbeda pula.

Sumber : http://kominfo.go.id
Ant.nugros – St. Arnoldus Janssen
Kata Kunci : capres, foto sampul, facebook, fanpage, kampanye

Senin, 09 Juni 2014

Untuk Kali Pertama, Pembacaan Al Quran Berkumandang di Vatikan


Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ibadah shalat dan pembacaan kitab suci Al-Quran akan berkumandang dari Vatikan, Minggu (8/6/2014), sebagai bagian dari langkah Paus Fransiskus untuk mempercepat proses perdamaian antara Israel dan Palestina.

Pejabat Tahta Suci Vatikan mengatakan, ibadah shalat yang akan digelar itu merupakan sebuah "jeda politik".  Pejabat itu menegaskan tak ada motif apapun di balik langkah ini selain keinginan untuk mendamaikan Israel dan Palestina baik di level politik maupun rakyat.

Saat mengunjungi Timur Tengah pekan lalu, Paus Fransiskus sudah melayangkan undangan untuk Presiden Israel Shimon Peres dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk berkunjung ke Vatikan.

Di Vatikan, Mahmoud Abbas, Shimon Peres dan Paus Fransiskus akan didampingi para tokoh agama Yahudi, Kristen dan Islam. Rencananya, Vatikan akan menyiarkan peristiwa ini secara langsung ke seluruh dunia.

"Doa bersama ini bukan sebuah mediasi damai atau pertemuan untuk mencari solusi. Kami hanya ingin bertemu lalu berdoa bersama, selanjutnya semua pulang ke rumah masing-masing," kata Paus Fransiskus usai meyampaikan undangan untuk mengunjungi Vatikan.

Paus Fransiskus dijadwalkan akan bertemu Presiden Shimon Peres dan Mahmoud Abbas secara terpisah di hotel Vatikan yang juga menjadi tempat tinggal Paus.

Dalam acara ini, Paus Fransiskus akan didampingi pemimpin spiritual Kristen Ortodoks dunia, Ecumenical Patriarch Bartolomeus, untuk menampilkan sebuah persatuan Kristen dalam ajang itu.

Selanjutnya keempat orang itu akan menuju sebuah lapangan di taman Vatikan untuk memulai gelar doa bersama yang akan dibagi dalam tiga bagian. Nantinya, perwakilan Yahudi, Kristen dan Islam akan membacakan ayat-ayat di kitab suci masing-masing dengan tema penciptaan, doa pengampunan, dan doa mohon perdamaian.

Setelah gelar doa bersama Paus Fransiskus, Shimon Peres dan Mahmoud Abbas akan menyampaikan pidato. Rangkaian acara ini diakhiri dengan penananam pohon zaitun, sebagai lambang perdamaian. (kompas internasional)

Kata Kunci : Vatikan, doa bersama, Paus Fransiskus, perdamaian

Kamis, 05 Juni 2014

Rosario dan Fungsinya

Siapa yang tidak kenal benda Rosario seperti yang ada pada gambar disamping?? Siapa juga yang sering memakai benda ini untuk dikalungkan, yang katanya sih untuk penangkal setan atau iblis?

Teman-teman OMK, berikut sekilas pembahasan untuk benda rohani yang satu ini. Banyak diantara kita sering menyalahgunakan fungsi sesungguhnya dari Rosario. Kebanyakan untuk aksesoris, untuk penangkal bahaya, untuk ‘jimat‘ keberuntungan, dan sejenisnya yang menjurus pada keselamatan duniawi. Dalam ajaran Gereja Katolik, keselamatan diartikan sebagai berkat Allah semata, yang diperoleh melalui Iman dalam Tuhan dan ketaatan untuk mengikuti seluruh perintah-Nya. Jadi orang yang memakai Rosario dan menganggapnya sebagai penangkal keselamatan, belum tentu diselamatkan kalau tidak selaras Imannya kepada Kristus dan melaksanakan seluruh perintah-Nya. Namun, seseorang yang menggunakan Rosario untuk berdoa, memiliki kesempatan untuk mencapai kekudusan dan memperoleh keselamatan. Sebaliknya, orang yang tidak menggunakan rosario, namun terus bertumbuh dalam Iman dan Sakramen, serta melaksanakan perintah Kristus sampai akhir hayatnya, orang tersebut juga berhak untuk diselamatkan.

Pada dasarnya, fungsi dari benda rohani ini tak lain hanya untuk berdoa Rosario. Doa rosario adalah salah satu cara untuk berkomunikasi dengan Bunda Maria. Rosario berasal dari bahasa latin (Rosa : Mawar, rio : Bunga) Rosario: Bunga Mawar. Bunga mawar melambangkan cinta kasih, kebahagiaan dan keselamatan. Banyak orang mencintai Maria dan menghormatinya dengan menghias gambar, patung/arca dengan untaian bunga Mawar. Maria dilambangkan dengan bunga Mawar karena Maria adalah orang pertama yang menerima cinta Allah sebagai seorang hamba dengan bersedia mengandung dan melahirkan Yesus, Sang Putera Bapa. Tuhan Yesus adalah lambang cinta kasih Allah Bapa kepada manusia. (almabhaktiluhur.com/Tahun-B/masabiasa26.html)
        
Menggunakan  benda sebagai alat bantu dalam berdoa berawal sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di situs Niniwe kuno, para arkeolog menemukan ”patung dua wanita bersayap sedang berdiri di hadapan pohon suci dengan sikap berdoa; tangan kiri mereka memegang sebuah rosario”.—The Catholic Encyclopedia. Selain itu, fungsi dari Rosario disampaikan dalam sebuah buku ensiklopedia, yaitu ”Jika doa harus diulangi banyak kali, orang cenderung menggunakan alat mekanis yang lebih praktis daripada jari tangan untuk menghitung pengulangannya.” Sehingga Rosario menjadi sarana yang terbaik dalam cara berdoa umat Katolik.

Jadi sekarang, waktunya menggunakan alat berdoa Rosario dengan sebaik-baiknya dan lebih mendekatkan diri dengan berdoa yaaaa.. Selamat berdoa teman-teman :)

Dyta – St. Arnoldus Janssen

Kata Kunci : Rosario, fungsi, berdoa, Katolik

Jumat, 23 Mei 2014

#AkuRapopo

Heyho Anak Muda!
Pastinya pernah dong menyatakan hashtag diatas itu, #AkuRapopo. Entah itu yang udah pacaran 9 tahun terus diputusin karena alesan yang gak jelas #AkuRapopo, atau mungkin udah pedekate selama setahun tapi jadiannya sama orang lain #AkuRapopo, belajar mati-matian tapi nilai ujian stuck diangka depan 5 #AkuRapopo.

Sekarang ini begitu banyak #AkuRapopo dalam kehidupan. Yaa kalau gue terjemahin ke bahasa Indonesia yang baik dan benar juga sesuai EYD sih jadinya “aku tidak apa-apa”, meski didalam hati ini porak poranda, bumi gonjang ganjing dan beribu kesedihan menerjang. Ah, miris sekali kehidupan ini kawan.

Tapi sesungguhnya selain daripada itu, #AkuRapopo yang lebih dipopulerkan oleh Si JuPe tumpeh tumpeh (apakah itu? Ah, mungkin kalian sudah menebaknya) lebih mewarnai kepasrahan dengan nuansa yang positif. Sebagaimanapun kita jatuh dan terluka, kita tidak apa-apa, yakinlah bahwa kita mampu berdiri dan siap menantang dunia kembali.

Bukankah memang seharusnya begitu kawan?
Sebagai anak muda bukankah memang sudah sepantasnya kita bergembira akan semangat yang telah melekat? Janganlah biarkan semangat itu dipudarkan dengan masalah seberat apapun.

Kita seringkali dihadapkan pada sebuah pengajaran. Ketika kita mencoba belajar berjalan, kita akan selalu terjatuh hingga lupa bahwa kita pernah terjatuh. Tapi pada akhirnya semangatlah yang membuktikan bahwa kita bisa berjalan, dan jatuh tidak berarti apa-apa.

Semua pernah berada dalam keadaan pasrah dan menerima semua keadaan yang telah terjadi. Tapi tak urung orang-orang jatuh dalam kepasrahan dan enggan untuk berdiri tegak lagi karena takut, takut bahwa jalan yang akan ditempuh akan berujung kepada sebuah kekecewaan yang luar biasa lagi.

Ingatlah 3 hal ini bila telah pasrah dan enggan untuk berdiri :



Semua hal selalu berawal dari diri sendiri, bagaimanapun bentuk dan rupanya, juga bagaimanapun kejadiannya. Jadikan diri sendiri kuat dalam berpijak. Ketika kejadian menerjang, jadikan itu sebagai pemacu kehidupan. Yakinlah bahwa diri ini dapat berdiri dengan tegak dan tidak akan terjatuh hanya karena sebuah masalah.



Kegunaan dari pencarian teman yang positif, keluarga yang positif, aktifitas yang positif, asal bukan pacar yang positif adalah ketika diri kalian terjatuh, maka ada teman yang siap membantu, ada teman yang telah siap menolong. Kesalahan yang sering terjadi adalah kita sering lupa bahwa kita punya teman dan kita punya keluarga.



Semua kepasrahan selalu bermuara pada Sang Hakiki. Mau ditinggal pacar, mau dimusuhin se-erte karena ketauan nyolong belimbing tetangga, sampai kepada nilai ujian yang stuck, semua selalu kembali kepada Sang Hakiki, dialah tempat pelarian kita dan ternyata kitalah yang sering berlari dari Dia. Maka mulailah dari sekarang akur sama Tuhan, dan jadikan Dia sebagai penuntun. Karena bagaimanapun juga, ketenangan jiwa adalah yang paling dibutuhkan ketika #AkuRapopo melanda.

Akhir kata, salam damai dari penulis dan ingatlah, jadikan #AkuRapopo sebagai sebuah bentuk keikhlasan yang hadir dari nurani dan juga keikhlasan untuk move on.


Aiu Vodka – St. Clara

Kata Kunci : akurapopo, kepasrahan, move on