Kamis, 19 Juni 2014

705 Calon Penghuni Mars Masih Dalam Proses Seleksi Astronot Mars One

Amersfoort, Belanda, 5 Mei 2014 - Mars One mengumumkan bahwa 353 calon dari seluruh dunia telah dieliminasi dari program seleksi untuk menjadi koloni Mars pertama. Jumlah kandidat yang tersisa dalam kesempatan ini sekarang hanya 705 peserta.

Para kandidat yang tersisa akan diwawancarai oleh panitia seleksi Mars One. Kepala Mars Medical Officer, Norbert Kraft, MD mengatakan, "kami sangat bersemangat untuk memulai fase berikutnya yaitu tahap ke-2, dimana kita mulai lebih memahami kandidat yang bercita-cita untuk mengambil perjalanan yang berani. Mereka harus menunjukkan pengetahuan, kecerdasan, kemampuan beradaptasi dan kepribadian mereka." Mars One juga telah menjalin kerjasama antara perusahaan dengan media untuk melaporkan wawancara tersebut.

Pada Desember 2013, Mars One mengumumkan bahwa terdapat 1058 peserta dari 200.000 pelamar. Mars One meminta mereka menyelesaikan dua tugas pada bulan Maret 2014 untuk memberikan pernyataan medis kesehatan dari dokter dan membuka secara online profil Mars One mereka kepada publik. 418 pria dan 287 wanita yang berhasil menyelesaikan kedua tugas ini akan diundang untuk wawancara pribadi. 313 calon awal berasal dari Amerika, 187 dari Eropa, 136 dari Asia, 41 dari Afrika, dan 28 dari Oceania.


Beberapa kelompok kandidat tidak melanjutkan sampai ke tahap wawancara karena alasan pribadi maupun alasan medis. Alasan pribadi sebagian besar terdapat pada kelompok usia 40-50 tahun, sedangkan kandidat yang harus menarik diri dari mimpi mereka karena alasan medis sebagian besar adalah kelompok dari usia 20-35 tahun. Norbert mengatakan, "yang benar-benar meninggalkan kesan pada kami adalah kenyataan bahwa tes medis ternyata memiliki dampak besar bagi kehidupan para kandidat, karena beberapa dari mereka dinyatakan perlu menjalani operasi, ada pula yang sakit dan membutuhkan perhatian medis, atau bahkan mengidap kanker ganas yang seharusnya tidak terdeteksi di tahap awal."

Seusai tahap wawancara, kelompok kandidat-kandidat ini akan dikurangi menjadi beberapa tim internasional yang setiap kelompoknya terdiri dari dua wanita dan dua pria. Tim-tim calon penghuni Mars ini akan dipersiapkan untuk menghadapi sebuah misi dengan keharusannya berpartisipasi penuh waktu dalam program-program pelatihan yang ekstensif.

Pelatihan untuk mempersiapkan diri pergi ke Mars akan menjadi pekerjaan yang padat bagi para kandidat. Seluruh tim dan individu ini mungkin dipilih selama pelatihan, apakah mereka terbukti layak untuk ikut serta dalam misi ini. Mars One akan mengulangi proses seleksi secara teratur untuk melatih tim tambahan dan menggantikan tim yang telah dihilangkan, serta awak-awak mereka yang telah berhasil meninggalkan bumi untuk hidup di Mars.

By : Ant.Nugros
Kata Kunci : Mars One, seleksi, misi

Jumat, 13 Juni 2014

Membuat Artikel yang Baik

Buat temen - temen yang suka nulis atau berminat untuk menulis dan menghasilkan sebuah karya (cieee), berikut kami berikan sedikit informasi dan tips tentang jenis-jenis artikel sekaligus cara membuat artikel yang baik. Semoga bermanfaat :D


Jenis artikel
a. Deskripsi      = menggambarkan
b. Narasi          = menceritakan
c. Eksposisi      = menjelaskan
d. Argumentasi = membuktikan
e. Persuasi       = mempengaruhi

Membuat artikel yg baik
1. Buat Judul atau Headline artikel yang kreatif dan menarik. Judul atau headline artikel yang menarik akan memungkinkan pembacanya merasa penasaran dengan keseluruhan isi dari artikel tersebut. Jangan hanya terpaku pada keyword saja, keyword memang penting tapi justru hal itu akan mengurangi nilai dari artikel tersebut. Usahakan juga buat se-provokatif mungkin sehingga lebih meninggalkan kesan penasaran ke pembacanya.

2. Gunakan paragraph, Justify (rata kanan-kiri), bullet atau pendukung lainnya sehingga artikel yang ditampilkan terlihat rapi. Jika perlu pergunakan juga penulisan dengan format Bold, Italic ataupun Underline pada kalimat atau kata-kata yang di anggap penting. Jangan lupa juga beri jarak antar paragraf sehingga tulisan artikel tidak tampak berdesakan.


3. Buatlah artikel yang isinya dapat membuat pembacanya merasa terkesan dan seakan-akan dia yang mengalaminya. Gunakan metafora dan deskripsi yang jelas, jangan berlebihan. Apabila di butuhkan gunakan gambar untuk mendeskripsikan, sehingga pembaca lebih mudah untuk mencernanya.

4. Gunakan istilah dan tata bahasa yang mudah dicerna. Tata bahasa yang berbelit-belit biasanya akan membuat pembacanya merasa bosan karena tidak langsung ke pokok persoalan yang mereka butuhkan. Untuk penggunaan istilah baru atau yang kurang umum hendaknya diberi penjelasan tambahan berupa tanda kurung sehingga pembaca menjadi lebih mengerti dengan apa yang dimaksud.

5. Nah yang terakhir merupakan point penting, Tulislah artikel yang merupakan hasil dari kreatifitas dan ide sendiri, jangan hasil copy paste. Hasil copy paste biasanya mengurangi nilai kredibilitas artikel kita di mata pembaca. Kalau mau meng-copy usahakan jangan keseluruhan, tapi carilah poin-poin yang kalian anggap penting saja kemudian tulislah dengan gaya bahasa kalian sendiri. (http://animegetfun.blogspot.com/)

POLITIK MEDIA

Bagaimana Media menjarah sistem politik kita”
“Bagaimana Media menjadi alat politik bagi para elit politik”
“Bagaimana pada akhirnya Media menjadi fokus bagi golongan politik”

 

Tahun 2014 akan menjadi tahun bersejarah untuk Pesta Demokrasi di Tanah Air, segenap rakyat pun turut bergembira. Terlebih dengan para pembuat spanduk, flyer ataupun pamphlet, juga bagi mereka yang mengharapkan pembagian sembako serta amplop dibalik tangan mereka usai lelah berkampanye.

Tahun 2014 menjadi akhir dari 4 tahun pencitraan diri, merupakan hasil akhir dari kerja keras sepanjang 4 tahun yang telah dilalui sejak pemilihan terakhir di Tanah Air.

Tahun 2014 tertanggal 09 Juli merupakan titik temu dari sebuah proses yang telah terjadi sebelumnya.

Dan disinilah kita sekarang, ditengah himpitan waktu kampanye terbuka. Spanduk, pamphlet, selebaran dan segala atribut kampanye terpajang sejauh mata memandang. Basis-basis daerah menjadi ajang show bagi segala visi-misi dari sang capres dan cawapres. Banyak orang memakai baju yang memperlihatkan dukungan dan pilihannya, semua meneriakkan betapa baiknya calon yang mereka pilih.

Begitu pun dengan media sekarang ini. Dari mual hingga muak, kini media telah menjadi tonggak pencitraan, segala media memiliki dapuk dalam pencitraan. Tapi media pertelevisianlah yang dari dulu hingga kini memiliki popularitas yang bukan saja mencengangkan tetapi juga memiliki andil yang lebih dibanding dengan media apapun.

Mungkin kita sudah lelah disuguhi iklan-iklan dari berbagai media yang berpihak pada salah satu calon, dari yang sembunyi-sembunyi agar tidak dicap sebagai media yang kurang independen, sampai dengan media yang secara terbuka mendukung salah satu calon. Dalam setiap detail berita yang terpancar, sang calon pilihan adalah yang paling banyak disorot, tak lupa menunjukkan kelebihan-kelebihannya dengan melupakan fakta bahwa kekurangan dari calon tersebut sama pentingnya dengan kelebihan yang mereka miliki, dengan melewatkan napak tilas dari sang calon, mendramatisir, hingga memberikan bumbu penyedap bagi kehidupannya guna mendapatkan dukungan yang berlimpah.


Media, terutama pertelevisian yang memang tak bisa lepas dari perpolitikan, yang seharusnya menjadi media netral untuk menghadirkan realisasi dari pasangan pemimpin dan juga sebagai mediasi bagi berita-berita yang simpang siur sudah tidak bisa tegak berdiri sendiri lagi. Ini semua bukan hanya didukung oleh betapa tipisnya batas antara mediasi dan mendukung, terlebih pemilik media kini merupakan elit politik yang selalu diberikan tampuk kekuatan dari partai politiknya sendiri.

Berbagai media yang kini dikuasai oleh si pemilik yang juga bagian dari elit politik memberikan nuansa yang selalu berlebihan menjelang pemilu. Ini sama dengan bagian bagaimana politik memperlakukan media, menjadikan pemilik sebagai pemegang tampuk kekuasan dalam elit politik mungkin yang kini menjadi bagian dari strategi untuk memonopoli media.

Media bukan hanya media yang ampuh dari segi promosi, tapi merupakan sebuah drama eksotis untuk menampilkan sesuatu yang bersifat pragmatis dan menonjolkan kesensitifan yang langsung menyentuh ke hati, merekayasa berbagai bagian untuk dijadikan dan menjadikannya penuh makna. Media bukan alat dimana kita berteriak-teriak seperti ketika berkampanye, bukan bagaimana kita berbicara dengan lantang dan tegas, bukan bagaimana pada akhirnya kita memberikan baju, makanan dan amplop untuk tiap-tiap orang atas rasa terima kasih karena telah datang dan diharapkan memilih. Media bekerja dalam keheningan, media bekerja dalam keselarasan bagaimana mempengaruhi, media bekerja dengan menyampaikan segala sesuatunya penuh makna.

Penduduk Indonesia tidak lebih adalah orang yang welas asih, orang-orang berbudi dan sungguh baik hati. Penduduk Indonesia tidak lebih adalah yang paling mudah tersentuh dan mengutuk apapun yang dibilang orang salah, namun jarang memeriksa sendiri kebenarannya karena terlalu malas. Kebanyakan penduduk Indonesia menelan mentah-mentah berita dari apa yang mereka dengar dan mereka lihat. Disinilah kekuatan politik yang berselingkuh dari etika jurnalistik memanfaatkan media untuk menjadi alat politik. Kekuatan dari rasa welas asih orang Indonesia memudahkan media yang telah berselingkuh mempengaruhi pikiran dan akhirnya memilih apa yang mereka tawarkan.


Masyarakat tertipu. Media pun tak elaknya turut tertipu, karena kepentingan-kepentingan dibaliknya menjadi lebih berkuasa daripada apa yang seharusnya dilaksanakan. Bahkan pemerintah yang sudah menggempur keras dengan mengeluarkan 5 aturan untuk media pada hari pers nasional diselewengkan.

Pada akhirnya masyarakatlah yang menjadi korban media, dan media menjadi korban bagi kepentingan-kepentingan dibaliknya.
Pada akhirnya masyarakat siap gigit jari ketika media melempar-lempar fakta serta kebohongan ke tengah publik, dan media gigit besi ketika mereka dilempari hujanan kritik dari masyarakat.
Pada akhirnya masyarakatlah yang harus menjadi apatis terhadap segala sesuatunya, dan media menjadi boneka pemilik.

Sudah saatnya media berhenti menjadi media kapitalis bagi kepentingan-kepentingan pemilik. Sudah saatnya media berhenti di-bully oleh golongan politik. Sudah saatnya media menjadi sebuah alat netral bagi masyarakat dengan kebebasannya untuk memilih, bukan dirongrong untuk pilihannya.

Media! Hidup mati independen!
Ide : Ant.nugros - St. Arnoldus Janssen

Penulis : Aiu - Sta. Clara

Kata Kunci : media, politik, masyarakat, Indonesia

Kamis, 12 Juni 2014

Disiplin itu Gaya Hidup

Kalau ngomongin soal Disiplin, pikiran kita sebagai orang muda biasanya langsung (ehem) males dengernya, atau menganggap kalau disiplin itu nggak banget, bikin gue gak bebas menikmati kesenangan masa muda gue, dan sekian banyak hal lain akan terlintas di pikiran buat menentang kata disiplin itu.

Di sisi lain, beberapa orang yang udah mulai menyadari manfaat dari kedisiplinan itu juga mulai bilang, (uhuk) disiplin itu susah, walaupun udah buat jadwal biar bisa ngatur kegiatan, tetep aja kelanggar, jadi males deh lanjutinnya :(

Yah, hidup memang penuh tantangan. Tapi coba kita telusur lagi yuk, sebenernya seberapa pentingnya sih disiplin itu dan gimana sebaiknya kita sebagai anak muda yang lebih senang “free like a bird” ini menjalani kedisiplinan itu.


Menurut KBBI, disiplin itu adalah ketaatan (kepatuhan) kpd peraturan (tata tertib dsb). Kalau mau lebih diperluas secara nyata, sebenernya disiplin itu gak cuma sama peraturan aja loh, tapi bisa juga buat disiplin bagi waktu, bagi tenaga, dan bagi pikiran biar semuanya bisa balance atau seimbang dalam menjalankan aktifitas sehari – hari.

Kebanyakan dari kita setuju gak ya kalo dibilang belum bisa bagi waktu yang seimbang buat belajar, istirahat, refreshing, dan sebagainya?
Misalnya ada yang lebih punya banyak waktu buat nongkrong, main game, atau jalan – jalan (yang katanya buat cuci mata dan pikiran), trus akhirnya kecapean sendiri dan cuma punya sedikit waktu buat belajar, ngerjain tugas, atau ngerjain skripsi (curhat). Atau lebih semangat buat browsing, chatting, update jejaring sosial yang jumlahnya minimal 3 akun setiap gadget, bahkan bisa lebih dari 5, dan kegiatan – kegiatan online lainnya yang kalo udah dibuka gak cukup 3 kali sehari kayak obat, sampe bikin galau trus begadang, males ngerjain tugas sekolah, kuliah, kerjaan, bahkan kerjaan rumah, sampe bikin orang tua berkicau kembali. Wow gak kebayang kan kalo ternyata setiap harinya kita penuh kesibukan? Gak ada lagi yang pengangguran dijaman canggih ini. Hahaha. Tapi apakah semua itu berdampak baik?


Mungkin emang gak gampang buat menyelesaikan semua pekerjaan dalam satu waktu, apalagi kalau mood sama suasana seringkali nggak mendukung. Tiap lagi males banget, rasanya cuma pengen tidur aja kaya Lazy Song-nya Bruno Mars. Tapi ingat,
semakin kita menunda untuk melakukan sesuatu, pada akhirnya kita akan menyesalinya sendiri, dan kalau kita sudah menyesal, gak ada lagi yang bisa mengembalikan waktu untuk mengulang semua kesempatan itu.

Ada kalanya kita butuh refreshing, tapi tidak untuk setiap saat. Karena kalau kita tidak membiasakan diri untuk bertahan dalam situasi yang tidak menyenangkan, tentu kita akan lebih mudah menyerah. Terkadang sulit untuk menumbuhkan semangat itu sendiri, tapi ingatlah selalu kalau kita punya teman – teman dan keluarga yang akan selalu mendukung. Ketika suatu saat semua terlalu sibuk untuk mendampingi kita, kita pun punya Tuhan Yesus yang akan setia menemani :)

Kita perlu bikin to-do list buat mengingatkan apa saja yang harus kita selesaikan. 


Meski akan sering terabaikan, tapi daftar itu akan menjadi pengingat apabila suatu saat kita memerlukannya. Daftar itu akan menjadi tolak ukur, menunjukkan apa saja yang sudah bisa kita selesaikan, dan apa saja yang belum kita kerjakan sama sekali.

Semua dimulai dari diri sendiri, seberapa kuat kita menahan godaan malas itu. Berdoalah pada Tuhan, bukan hanya untuk meminta semangat, tapi supaya bisa mengalahkan rasa malas itu. Kalau kita sudah berhasil menyelesaikan beberapa poin yang ada di to-do list tadi, kita bisa pergi ke suatu tempat yang menyenangkan untuk berlibur, atau membeli sesuatu untuk diri kita sendiri sebagai hadiah kecil supaya semakin menambah semangat lagi :D

Dengan belajar bertanggungjawab pada diri sendiri, pada akhirnya kita pun akan lebih bertanggungjawab dengan tugas – tugas lainnya bersama orang – orang lain di sekitar kita. Tuhan Memberkati :)
Yesi - St. Albertus Agung

Kata Kunci : disiplin, diri sendiri, tanggung jawab

Rabu, 11 Juni 2014

Menikmati Hidangan dan Suasana ala café dalam "Accoustic Night"

Accoustic Night merupakan acara penggalangan dana yang diselenggarakan oleh panitia RHDRK (Retret Hidup Dalam Roh Kudus) Bekasi 2014. Acara ini berlangsung setelah misa sabtu, pada tanggal 7 Juni 2014 pukul 19.00 – 23.00 WIB di depan container Gereja Santo Albertus Agung, Harapan Indah - Bekasi.

Acara accoustic night ini mengusung suasana romantis ala café di malam hari. LAB café (inisial dari 3 Persekutuan Doa Karismatik Katolik dekanat Bekasi yaitu Lumen Dei, Arnoldus dan Bartolomeus) adalah nama dari café ini, yang menyajikan makanan dan minuman dengan harga terjangkau serta rasa yang berkualitas. Sajian yang dihadirkan bersama musik – musik jazz, pop, dan klasik membawa suasana nyaman dan tenang walau hanya berlokasi di belakang Gereja. Malam itu para pengunjung juga berkesempatan menikmati paduan makanan dan minuman café yang menggugah selera, yang diantarkan oleh para pelayan café yang gesit menghampiri.


Banyak sekali tamu yang datang mengantri untuk membeli makanan dan minuman yang kami sajikan, seperti spahgetti dan roti bakar, serta bubble tea. Terlihat antusias pengunjung yang sungguh luar biasa pula untuk menikmati hidangan – hidangan ini. Tak hanya makanan dan minuman serta musik, para pengunjung juga bisa sekaligus menikmati stand-up comedy yang mengocok perut. Mereka pun boleh me-request lagu atau bahkan ikut bernyanyi dan berpartisipasi dalam acara malam itu.

Tak terasa sudah tengah malam, acara yang menyenangkan ini segera berakhir, namun semua pengunjung yang hadir dalam acara, baik mampir membeli ataupun ikut bersantai di tempat merasa sangat senang dan terhibur dengan sajian - sajian yang diberikan. Terima kasih kami ucapkan untuk semua yang telah bersedia hadir dan ikut terlibat dalam acara ini. Tuhan Memberkati.

Eka Rianus - Panitia RHDRK Bekasi 2014
Kata Kunci : café, penggalangan dana, musik

Capres Narsis Foto Sampul

Internet memiliki peran yang cukup penting dalam kehidupan sehari - hari bagi masyarakat di hampir seluruh dunia, perkembangan teknologi ini juga telah mengubah sekian banyak sejarah kehidupan umat manusia. Internet pun saat ini sudah banyak digunakan untuk kepentingan politik, siapapun dapat melakukan kampanye untuk memperoleh jabatan atau tempat dalam pemerintahan melalui publikasi di media online tersebut.

Berita online Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini telah mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Menurut Direktur Pelayanan Informasi Internasional, Selamatta Sembiring, di era globalisasi sekarang ini perkembangan telekomunikasi dan informatika (IT) sudah begitu pesat. Teknologi membuat jarak tak lagi jadi masalah dalam berkomunikasi. Internet tentu saja menjadi salah satu medianya. 

Sembiring mengatakan bahwa situs jejaring sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter, Indonesia pun menempati peringkat ke-4 sebagai pengguna Facebook terbanyak setelah USA, Brazil, dan India. Setiap orang yang mendaftar di Facebook mempunyai satu akun dengan informasi masuk. Setiap akun dapat memiliki satu kronologi atau urutan kejadian, serta mengelola beberapa halaman (fanpage).

Facebook Timeline adalah update Facebook terbaru yang diresmikan oleh sang CEO, Mark Zuckerberg selama konferensi pengembangan perusahaan. Facebook Timeline mengubah profil lama pengguna Facebook menjadi lembar memo virtual yang pada dasarnya menunjukkan riwayat hidup pengguna sejak lahir hingga saat ini. Salah satu fitur baru yang terlihat dari desain Facebook Timeline ini adalah foto sampul, suatu ruang yang terletak di bagian atas halaman profil. Dalam Facebook Timeline, pengguna diberi kebebasan penuh untuk merancang halaman profil berdasarkan kreativitas mereka sendiri dalam mengungkapkan kepribadian seseorang.


Menurut bantuan aplikasi Facebook, terdapat perbedaan foto profil dengan foto sampul Facebook. Foto profil adalah foto yang terletak di sebelah nama pengguna Facebook di setiap halaman profil di Facebook. Foto inilah yang membuat orang dapat mengenali penggunanya. Lain halnya dengan foto sampul yang adalah gambar besar di bagian atas kronologi. Foto sampul merupakan kesempatan bagi sang pengguna untuk menampilkan citra unik yang mewakili kepribadian dirinya atau apapun yang dapat menarik perhatian orang terhadap dirinya.

Foto sampul bisa dikatakan sebagai sebuah cara menampilkan kesan pertama yang baik bagi siapa saja yang membuka halaman profil seseorang. Khususnya bagi para calon presiden Indonesia 2014 ini, foto sampul yang ditampilkan merupakan alat pencitraan yang baik bagi masyarakat yang nge-like fanpage mereka. Melalui foto sampul di fanpage Facebook, mereka dapat memikat hati masyarakat melalui setiap janji dan kesan yang disampaikan. Foto sampul di fanpage Facebook termasuk ke dalam strategi branding yang baik di mata masyarakat. Karena secara tidak langsung, foto sampul di  fanpage Facebook mempengaruhi citra para calon presiden Indonesia 2014. Semakin desain foto itu memiliki sentuhan rekayasa atau kolase, dramatisir, hiperbola serta daya henti bagi mata yang melihat, maka kemungkinan masyarakat akan semakin tertarik untuk menjadi follower-nya. Karena foto sampul yang ada di fanpage Facebook dapat mewakili kesan yang ingin ditonjolkan pada mata masyarakat yang sebagian besar menggunakan media jejaring sosial Facebook ini.

Tahun 2014 merupakan momentum tahun politik bagi negara Republik Indonesia yang menjadikan topik tersebut akan sering dibicarakan di ranah nyata maupun dunia maya. Hal ini terbukti dengan adanya calon presiden seperti Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang sudah memiliki akunnya masing - masing di media sosial. Dalam konteks pengamatan atau penelitian, desain akun Facebook dua capres tersebut berbeda-beda, hal ini terlihat melalui tampilan foto sampul mereka. Misalnya foto sampul dalam akun fanpage Facebook Prabowo Subianto, digambarkan beliau sedang memeriksa barisan pemuda Gerindra dengan menunggangi kuda dan dikawal oleh 3 orang pengamannya dengan membawa bendera merah putih yang didalamnya terdapat gambar tiga bintang dan burung garuda.


Lain halnya pada foto sampul dalam fanpage Facebook Joko Widodo, beliau digambarkan mengenakan pakaian formal dan ada kalimat bertuliskan “Jokowi Untuk Negeri!”.


Kedua capres tersebut memiliki desain foto sampul yang berbeda dalam rangka menunjukkan tekad dan usahanya masing - masing untuk menduduki kursi RI-1. Karena desain yang berbeda itu, maka dapat dikatakan bahwa kampanye para capres tersebut pun ditujukan pada target kalangan yang berbeda pula.

Sumber : http://kominfo.go.id
Ant.nugros – St. Arnoldus Janssen
Kata Kunci : capres, foto sampul, facebook, fanpage, kampanye

Senin, 09 Juni 2014

Untuk Kali Pertama, Pembacaan Al Quran Berkumandang di Vatikan


Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ibadah shalat dan pembacaan kitab suci Al-Quran akan berkumandang dari Vatikan, Minggu (8/6/2014), sebagai bagian dari langkah Paus Fransiskus untuk mempercepat proses perdamaian antara Israel dan Palestina.

Pejabat Tahta Suci Vatikan mengatakan, ibadah shalat yang akan digelar itu merupakan sebuah "jeda politik".  Pejabat itu menegaskan tak ada motif apapun di balik langkah ini selain keinginan untuk mendamaikan Israel dan Palestina baik di level politik maupun rakyat.

Saat mengunjungi Timur Tengah pekan lalu, Paus Fransiskus sudah melayangkan undangan untuk Presiden Israel Shimon Peres dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk berkunjung ke Vatikan.

Di Vatikan, Mahmoud Abbas, Shimon Peres dan Paus Fransiskus akan didampingi para tokoh agama Yahudi, Kristen dan Islam. Rencananya, Vatikan akan menyiarkan peristiwa ini secara langsung ke seluruh dunia.

"Doa bersama ini bukan sebuah mediasi damai atau pertemuan untuk mencari solusi. Kami hanya ingin bertemu lalu berdoa bersama, selanjutnya semua pulang ke rumah masing-masing," kata Paus Fransiskus usai meyampaikan undangan untuk mengunjungi Vatikan.

Paus Fransiskus dijadwalkan akan bertemu Presiden Shimon Peres dan Mahmoud Abbas secara terpisah di hotel Vatikan yang juga menjadi tempat tinggal Paus.

Dalam acara ini, Paus Fransiskus akan didampingi pemimpin spiritual Kristen Ortodoks dunia, Ecumenical Patriarch Bartolomeus, untuk menampilkan sebuah persatuan Kristen dalam ajang itu.

Selanjutnya keempat orang itu akan menuju sebuah lapangan di taman Vatikan untuk memulai gelar doa bersama yang akan dibagi dalam tiga bagian. Nantinya, perwakilan Yahudi, Kristen dan Islam akan membacakan ayat-ayat di kitab suci masing-masing dengan tema penciptaan, doa pengampunan, dan doa mohon perdamaian.

Setelah gelar doa bersama Paus Fransiskus, Shimon Peres dan Mahmoud Abbas akan menyampaikan pidato. Rangkaian acara ini diakhiri dengan penananam pohon zaitun, sebagai lambang perdamaian. (kompas internasional)

Kata Kunci : Vatikan, doa bersama, Paus Fransiskus, perdamaian

Kamis, 05 Juni 2014

Rosario dan Fungsinya

Siapa yang tidak kenal benda Rosario seperti yang ada pada gambar disamping?? Siapa juga yang sering memakai benda ini untuk dikalungkan, yang katanya sih untuk penangkal setan atau iblis?

Teman-teman OMK, berikut sekilas pembahasan untuk benda rohani yang satu ini. Banyak diantara kita sering menyalahgunakan fungsi sesungguhnya dari Rosario. Kebanyakan untuk aksesoris, untuk penangkal bahaya, untuk ‘jimat‘ keberuntungan, dan sejenisnya yang menjurus pada keselamatan duniawi. Dalam ajaran Gereja Katolik, keselamatan diartikan sebagai berkat Allah semata, yang diperoleh melalui Iman dalam Tuhan dan ketaatan untuk mengikuti seluruh perintah-Nya. Jadi orang yang memakai Rosario dan menganggapnya sebagai penangkal keselamatan, belum tentu diselamatkan kalau tidak selaras Imannya kepada Kristus dan melaksanakan seluruh perintah-Nya. Namun, seseorang yang menggunakan Rosario untuk berdoa, memiliki kesempatan untuk mencapai kekudusan dan memperoleh keselamatan. Sebaliknya, orang yang tidak menggunakan rosario, namun terus bertumbuh dalam Iman dan Sakramen, serta melaksanakan perintah Kristus sampai akhir hayatnya, orang tersebut juga berhak untuk diselamatkan.

Pada dasarnya, fungsi dari benda rohani ini tak lain hanya untuk berdoa Rosario. Doa rosario adalah salah satu cara untuk berkomunikasi dengan Bunda Maria. Rosario berasal dari bahasa latin (Rosa : Mawar, rio : Bunga) Rosario: Bunga Mawar. Bunga mawar melambangkan cinta kasih, kebahagiaan dan keselamatan. Banyak orang mencintai Maria dan menghormatinya dengan menghias gambar, patung/arca dengan untaian bunga Mawar. Maria dilambangkan dengan bunga Mawar karena Maria adalah orang pertama yang menerima cinta Allah sebagai seorang hamba dengan bersedia mengandung dan melahirkan Yesus, Sang Putera Bapa. Tuhan Yesus adalah lambang cinta kasih Allah Bapa kepada manusia. (almabhaktiluhur.com/Tahun-B/masabiasa26.html)
        
Menggunakan  benda sebagai alat bantu dalam berdoa berawal sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di situs Niniwe kuno, para arkeolog menemukan ”patung dua wanita bersayap sedang berdiri di hadapan pohon suci dengan sikap berdoa; tangan kiri mereka memegang sebuah rosario”.—The Catholic Encyclopedia. Selain itu, fungsi dari Rosario disampaikan dalam sebuah buku ensiklopedia, yaitu ”Jika doa harus diulangi banyak kali, orang cenderung menggunakan alat mekanis yang lebih praktis daripada jari tangan untuk menghitung pengulangannya.” Sehingga Rosario menjadi sarana yang terbaik dalam cara berdoa umat Katolik.

Jadi sekarang, waktunya menggunakan alat berdoa Rosario dengan sebaik-baiknya dan lebih mendekatkan diri dengan berdoa yaaaa.. Selamat berdoa teman-teman :)

Dyta – St. Arnoldus Janssen

Kata Kunci : Rosario, fungsi, berdoa, Katolik