Kamis, 12 Juni 2014

Disiplin itu Gaya Hidup

Kalau ngomongin soal Disiplin, pikiran kita sebagai orang muda biasanya langsung (ehem) males dengernya, atau menganggap kalau disiplin itu nggak banget, bikin gue gak bebas menikmati kesenangan masa muda gue, dan sekian banyak hal lain akan terlintas di pikiran buat menentang kata disiplin itu.

Di sisi lain, beberapa orang yang udah mulai menyadari manfaat dari kedisiplinan itu juga mulai bilang, (uhuk) disiplin itu susah, walaupun udah buat jadwal biar bisa ngatur kegiatan, tetep aja kelanggar, jadi males deh lanjutinnya :(

Yah, hidup memang penuh tantangan. Tapi coba kita telusur lagi yuk, sebenernya seberapa pentingnya sih disiplin itu dan gimana sebaiknya kita sebagai anak muda yang lebih senang “free like a bird” ini menjalani kedisiplinan itu.


Menurut KBBI, disiplin itu adalah ketaatan (kepatuhan) kpd peraturan (tata tertib dsb). Kalau mau lebih diperluas secara nyata, sebenernya disiplin itu gak cuma sama peraturan aja loh, tapi bisa juga buat disiplin bagi waktu, bagi tenaga, dan bagi pikiran biar semuanya bisa balance atau seimbang dalam menjalankan aktifitas sehari – hari.

Kebanyakan dari kita setuju gak ya kalo dibilang belum bisa bagi waktu yang seimbang buat belajar, istirahat, refreshing, dan sebagainya?
Misalnya ada yang lebih punya banyak waktu buat nongkrong, main game, atau jalan – jalan (yang katanya buat cuci mata dan pikiran), trus akhirnya kecapean sendiri dan cuma punya sedikit waktu buat belajar, ngerjain tugas, atau ngerjain skripsi (curhat). Atau lebih semangat buat browsing, chatting, update jejaring sosial yang jumlahnya minimal 3 akun setiap gadget, bahkan bisa lebih dari 5, dan kegiatan – kegiatan online lainnya yang kalo udah dibuka gak cukup 3 kali sehari kayak obat, sampe bikin galau trus begadang, males ngerjain tugas sekolah, kuliah, kerjaan, bahkan kerjaan rumah, sampe bikin orang tua berkicau kembali. Wow gak kebayang kan kalo ternyata setiap harinya kita penuh kesibukan? Gak ada lagi yang pengangguran dijaman canggih ini. Hahaha. Tapi apakah semua itu berdampak baik?


Mungkin emang gak gampang buat menyelesaikan semua pekerjaan dalam satu waktu, apalagi kalau mood sama suasana seringkali nggak mendukung. Tiap lagi males banget, rasanya cuma pengen tidur aja kaya Lazy Song-nya Bruno Mars. Tapi ingat,
semakin kita menunda untuk melakukan sesuatu, pada akhirnya kita akan menyesalinya sendiri, dan kalau kita sudah menyesal, gak ada lagi yang bisa mengembalikan waktu untuk mengulang semua kesempatan itu.

Ada kalanya kita butuh refreshing, tapi tidak untuk setiap saat. Karena kalau kita tidak membiasakan diri untuk bertahan dalam situasi yang tidak menyenangkan, tentu kita akan lebih mudah menyerah. Terkadang sulit untuk menumbuhkan semangat itu sendiri, tapi ingatlah selalu kalau kita punya teman – teman dan keluarga yang akan selalu mendukung. Ketika suatu saat semua terlalu sibuk untuk mendampingi kita, kita pun punya Tuhan Yesus yang akan setia menemani :)

Kita perlu bikin to-do list buat mengingatkan apa saja yang harus kita selesaikan. 


Meski akan sering terabaikan, tapi daftar itu akan menjadi pengingat apabila suatu saat kita memerlukannya. Daftar itu akan menjadi tolak ukur, menunjukkan apa saja yang sudah bisa kita selesaikan, dan apa saja yang belum kita kerjakan sama sekali.

Semua dimulai dari diri sendiri, seberapa kuat kita menahan godaan malas itu. Berdoalah pada Tuhan, bukan hanya untuk meminta semangat, tapi supaya bisa mengalahkan rasa malas itu. Kalau kita sudah berhasil menyelesaikan beberapa poin yang ada di to-do list tadi, kita bisa pergi ke suatu tempat yang menyenangkan untuk berlibur, atau membeli sesuatu untuk diri kita sendiri sebagai hadiah kecil supaya semakin menambah semangat lagi :D

Dengan belajar bertanggungjawab pada diri sendiri, pada akhirnya kita pun akan lebih bertanggungjawab dengan tugas – tugas lainnya bersama orang – orang lain di sekitar kita. Tuhan Memberkati :)
Yesi - St. Albertus Agung

Kata Kunci : disiplin, diri sendiri, tanggung jawab

0 komentar :

Posting Komentar