Senin, 14 Juli 2014

Indonesia - Calon Pemimpin VS Kebutuhan Negara

Indonesia adalah negara demokrasi terbesar. Nah, pencarian pemimpin di negara besar ini selain menimbulkan euforia dalam negeri juga menarik perhatian dunia. Bagaimana negara ini menjadi contoh demokrasi untuk negara-negara lain dengan prinsip yang sama. Tulisan ini saya beri judul CALON PEMIMPIN VS KEBUTUHAN NEGARA.


Pilpres kali ini menghadirkan 2 calon pemimpin yang berbeda karakter. Capres no. 1, memiliki kepribadian tegas, cinta tanah air, menjunjung kedaulatan negara, namun pembawaan otoriter khas orde baru masih terasa. Capres no. 2, memiliki kepribadian tenang, merakyat, juga populer, namun terasa belum cukup mumpuni dalam hal kenegaraan.

Apa yang dibutuhkan negara ini? Indonesia membutuhkan pemimpin yang negarawan, pluralis, dan berani. Negarawan adalah seorang yang membaktikan dirinya kepada nusa dan bangsa dengan tulus dan tanpa pamrih, tidak mengejar kepentingan dan ambisi pribadi ataupun golongan. Visi mereka sangat jelas tentang bagaimana dan ke mana negara dan rakyatnya harus melangkah. Negarawan biasanya seorang penulis gagasan yang andal dan orator yang ulung.

Negara ini butuh orang-orang seperti Gajah Mada, Soekarno, Soeharto, Abdurahman Wahid, M. Hatta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Try Sutrisno, M. Jusuf Kalla, HOS Cokroaminoto, Tan Malaka, M. Natsir, Sjahrir, M. Roem, dll. Dengan segala kapasitas dan kapabilitas mereka telah menjadi catatan sejarah bagi bangsa ini.

Semoga celebration atas lahirnya pemimpin baru tidak hanya menjadi euforia sesaat, tapi juga menjadi celebration selama lima tahun ke depan, dan jangka panjang untuk bangsa ini. Dan semoga sang pemimpin bisa membawa nama Indonesia bersinar di mata dunia.

@yohandsup
dari berbagai sumber