Rabu, 23 Juli 2014

SEMINAR NAPZA: “KAWAN ATAU LAWAN”

Satu lagi kegiatan seminar yang diadakan Paroki Ibu Teresa Cikarang (PITC). Kali ini temanya yaitu “NAPZA: KAWAN ATAU LAWAN”. Acara yang berlangsung di Sekolah Pangudi Luhur - Kota Delta Mas hari Minggu, 29 Juni 2014 ini diselenggarakan oleh OMK (Orang Muda Katolik) PITC. Kegiatan ini dapat terselenggara karena adanya kerjasama dengan FPP (Forum Pelayanan Penjara) Dekenat Bekasi. Oleh karena itu, peserta dalam seminar ini melibatkan 7 paroki dan satu stasi dari Dekenat Bekasi.

Tema yang diangkat dalam seminar kali ini sangat relevan dengan kaum muda, atau dalam lingkup Gereja lebih dikenal dengan sebutan OMK. Namun tak hanya penting bagi kaum muda, hal ini juga patut menjadi perhatian semua orang. Jadi tidak salah jika segmentasi peserta seminar ini adalah semua golongan usia.


Berhubungan dengan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif), pembicara yang diundang adalah yang berkompeten dalam bidangnya. Pembicara pertama yaitu Dr. Lukas Jusuf, Ketua Dokter Katolik Se-Indonesia. Beliau merupakan perwakilan dari FPP Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Sedangkan pembicara kedua adalah seorang yang pernah terlibat langsung dengan Napza sendiri. Beliau adalah bapak Vito, yang bekerja sebagai konselor BNN (Badan Nasional Narkotika) di Sukabumi. 

Seminar yang berlangsung pukul 10.00-14.00 WIB ini mengupas tentang apa itu Napza, bahaya narkoba, dan cara pencegahan Napza. Pada intinya seminar ini membahas tentang pengenalan bahaya narkoba terhadap kehidupan manusia dan cara mencegah atau menghindari bahaya penggunaan narkoba. Semakin menarik karena seminar ini melibatkan para peserta langsung dengan pembicara seminar sehingga bisa bertanya-jawab tentang narkoba dan seluk beluknya. Ditambah lagi dengan adanya hiburan-hiburan yang membuat peserta menjadi lebih fresh, seperti acoustic band, modern dance, maupun games. Untuk lebih menggugah perhatian peserta, panitia juga membagikan doorprize bagi siapa saja yang dapat memberikan pertanyaan paling menarik dalam sesi tanya jawab dengan pembicara.


Relevansi dan pesan yang diberikan oleh pembicara seminar kali ini yaitu kita diajak untuk bersatu dan melawan budaya negatif. Bagi kaum muda khususnya yang masih mencari jati diri -bahasa gaulnya ababil-, harus selalu care dengan lingkungan sekitar dan menjauhkan diri dari aktifitas-aktifitas yang negatif. Dari segi ini peran serta orang tua adalah vital, agar anak-anak tetap tumbuh dan berkembang sesuai dengan porsinya. Pesan spritual yang disampaikan dalam seminar ini yakni: "Manusia merupakan citra Allah, maka hendaknya manusia menjaga dirinya sendiri untuk mencapai keselamatan. Keselamatan itu dapat diperoleh dengan hukum kasih, dan kita hendaknya mengasihi diri kita sendiri dengan tidak menggunakan narkoba yang merusak tubuh kita." 

Hidup Sehat dan Sukses? Jauhilah Narkoba!! 

Dian Pramono - PITC
Kata Kunci : seminar, napza, kaum muda