Jumat, 23 Mei 2014

#AkuRapopo

Heyho Anak Muda!
Pastinya pernah dong menyatakan hashtag diatas itu, #AkuRapopo. Entah itu yang udah pacaran 9 tahun terus diputusin karena alesan yang gak jelas #AkuRapopo, atau mungkin udah pedekate selama setahun tapi jadiannya sama orang lain #AkuRapopo, belajar mati-matian tapi nilai ujian stuck diangka depan 5 #AkuRapopo.

Sekarang ini begitu banyak #AkuRapopo dalam kehidupan. Yaa kalau gue terjemahin ke bahasa Indonesia yang baik dan benar juga sesuai EYD sih jadinya “aku tidak apa-apa”, meski didalam hati ini porak poranda, bumi gonjang ganjing dan beribu kesedihan menerjang. Ah, miris sekali kehidupan ini kawan.

Tapi sesungguhnya selain daripada itu, #AkuRapopo yang lebih dipopulerkan oleh Si JuPe tumpeh tumpeh (apakah itu? Ah, mungkin kalian sudah menebaknya) lebih mewarnai kepasrahan dengan nuansa yang positif. Sebagaimanapun kita jatuh dan terluka, kita tidak apa-apa, yakinlah bahwa kita mampu berdiri dan siap menantang dunia kembali.

Bukankah memang seharusnya begitu kawan?
Sebagai anak muda bukankah memang sudah sepantasnya kita bergembira akan semangat yang telah melekat? Janganlah biarkan semangat itu dipudarkan dengan masalah seberat apapun.

Kita seringkali dihadapkan pada sebuah pengajaran. Ketika kita mencoba belajar berjalan, kita akan selalu terjatuh hingga lupa bahwa kita pernah terjatuh. Tapi pada akhirnya semangatlah yang membuktikan bahwa kita bisa berjalan, dan jatuh tidak berarti apa-apa.

Semua pernah berada dalam keadaan pasrah dan menerima semua keadaan yang telah terjadi. Tapi tak urung orang-orang jatuh dalam kepasrahan dan enggan untuk berdiri tegak lagi karena takut, takut bahwa jalan yang akan ditempuh akan berujung kepada sebuah kekecewaan yang luar biasa lagi.

Ingatlah 3 hal ini bila telah pasrah dan enggan untuk berdiri :



Semua hal selalu berawal dari diri sendiri, bagaimanapun bentuk dan rupanya, juga bagaimanapun kejadiannya. Jadikan diri sendiri kuat dalam berpijak. Ketika kejadian menerjang, jadikan itu sebagai pemacu kehidupan. Yakinlah bahwa diri ini dapat berdiri dengan tegak dan tidak akan terjatuh hanya karena sebuah masalah.



Kegunaan dari pencarian teman yang positif, keluarga yang positif, aktifitas yang positif, asal bukan pacar yang positif adalah ketika diri kalian terjatuh, maka ada teman yang siap membantu, ada teman yang telah siap menolong. Kesalahan yang sering terjadi adalah kita sering lupa bahwa kita punya teman dan kita punya keluarga.



Semua kepasrahan selalu bermuara pada Sang Hakiki. Mau ditinggal pacar, mau dimusuhin se-erte karena ketauan nyolong belimbing tetangga, sampai kepada nilai ujian yang stuck, semua selalu kembali kepada Sang Hakiki, dialah tempat pelarian kita dan ternyata kitalah yang sering berlari dari Dia. Maka mulailah dari sekarang akur sama Tuhan, dan jadikan Dia sebagai penuntun. Karena bagaimanapun juga, ketenangan jiwa adalah yang paling dibutuhkan ketika #AkuRapopo melanda.

Akhir kata, salam damai dari penulis dan ingatlah, jadikan #AkuRapopo sebagai sebuah bentuk keikhlasan yang hadir dari nurani dan juga keikhlasan untuk move on.


Aiu Vodka – St. Clara

Kata Kunci : akurapopo, kepasrahan, move on

0 komentar :

Posting Komentar